![]() |
| Situasi saat pemotongan pita di acara tasyakuran karena rabat Beton di Dusun Tanjung Alai telah rampung/SASTRApantura/Jeki |
SASTRAPANTURA, Padang Pariaman - Suasana pagi di Dusun Tanjung Alai pada Jumat, 14 November 2025, tampak berbeda dari hari biasanya. Warga berkumpul dengan wajah penuh kegembiraan, sebab pembangunan rabat beton badan jalan yang mereka harapkan selama bertahun-tahun kini telah selesai. Jalan yang dulu gelap, sempit, dan sulit dilalui kini berubah menjadi akses yang lebih layak untuk masyarakat setempat.
Di bawah teduhnya pepohonan dan hangatnya kebersamaan, warga mengadakan syukuran sederhana sebagai bentuk rasa terima kasih. Seekor kambing dipotong sebagai tanda syukur dan doa agar jalan baru tersebut membawa keberkahan.
“Alhamdulillah, doa kami selama ini akhirnya dikabulkan,” ungkap salah satu warga dengan mata berbinar.
Bagi masyarakat Tanjung Alai, keberadaan jalan ini bukan sekadar fasilitas publik, tetapi wujud perubahan yang membuka harapan baru. Jalan tersebut menjadi jalur yang menghubungkan dusun mereka dengan wilayah lain, sekaligus akses bagi hasil pertanian menuju pasar Sungai Geringging.
Syukur, Kenangan, dan Penghormatan Perjuangan
Acara syukuran itu dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wali Nagari Kuranji Hulu Salman Hardani ST, NL.P Dt Rajo Harimau, Ketua Bamus Tamaruddin, Wali Korong Yapis Candra, tokoh masyarakat S. Kandar, alim ulama Hardisal TK Kali, anggota Bamus Jepri S.Pd, serta Ketua LPM Alizuar. Kehadiran mereka memberi makna bahwa pembangunan ini merupakan hasil kebersamaan dan bukan kerja individu semata.
Dalam suasana penuh kekeluargaan, warga kembali mengenang perjuangan panjang pembukaan badan jalan tersebut. Mereka menyebut nama Syamsul, mantan Wali Korong, sebagai sosok yang paling berjasa.
“Beliau dulu berjuang keras, bahkan menghadapi banyak penolakan saat proses pembebasan lahan,” ujar salah seorang tokoh masyarakat. Sebagai bentuk penghormatan, warga sepakat memberikan nama Jalan Syamsul.
Beberapa tokoh masyarakat juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Nagari Kuranji Hulu. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Jalan ini sudah kami tunggu sejak lama,” ucap salah seorang warga dalam sambutannya.
Da juga menambahkan bahwa dulunya, ketika Salman Hardani masih menjabat sebagai anggota DPRD, dirinya telah memberikan dana pokir untuk membantu pembangunan awal jalan tersebut.
Kini saat beliau menjabat sebagai wali nagari, masyarakat meminta secara langsung, “Pak, kami ingin gunting pitanya dilakukan oleh bapak sendiri.”
Pesan Wali Nagari dan Harapan Pembangunan Lanjutan
Wali Nagari Kuranji Hulu Salman Hardani dalam sambutannya merasa bangga dan terharu atas kerja sama yang terjalin.
“Saya apresiasi kebersamaan masyarakat Korong Tanjung Alai. Tanpa dukungan bersama, pembangunan seperti ini tidak akan mudah terlaksana,” ujar Salman dalam pidatonya.
Ia juga mengingatkan, “Mari kita sama-sama menjaga jalan ini agar tetap aman dan awet.”
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembangunan ini belum selesai sepenuhnya. Masih ada bagian jalan yang harus dilanjutkan hingga terhubung sempurna ke Padang Kajai.
“Kami berharap dukungan dari anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman melalui dana pokir agar pengerjaan pembangunan ini bisa tuntas,” tambahnya.
Acara syukuran ditutup dengan doa bersama dan makan bajamba. Warga pulang dengan rasa bangga karena kini akses jalan yang lebih baik telah hadir untuk mendukung aktivitas mereka. Di balik rabat beton yang kokoh itu, ada cerita panjang tentang perjuangan, harapan, dan kekuatan kebersamaan masyarakat.
Penulis: Jeki
