![]() |
| Suasana saat Kasi SMA Alif Anugrah beserta jajaran penting di acara. (SASTRAPANTURA/Jeki) |
SASTRAPANTURA, PARIAMAN - Hari itu langit tampak cerah, seperti memberi restu bagi langkah para pelajar yang tengah menapaki panggung kreativitas dan kompetensi. Di halaman SMAN 5 Pariaman, semangat muda menyatu dengan harapan lembut yang tumbuh dari proses belajar dan ketekunan. Geleri Slipa kembali digelar, membawa energi baru dan rasa ingin tahu yang tidak pernah padam.
Suasana terasa teduh namun penuh dinamika. Para siswa berjalan dengan antusias, sebagaimana embun pagi yang turun perlahan namun pasti. Setiap sudut sekolah seakan menyimpan cerita tentang keberanian, persiapan panjang, dan tekad untuk tumbuh lebih matang dari waktu ke waktu.
Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan atau pertunjukan bakat. Geleri Slipa menjadi ruang perjumpaan antara proses belajar dan nilai moral, menjadi tempat di mana kecerdasan bertemu karakter, dan kreativitas bertaut dengan spiritualitas. Di tengah riuh tepuk tangan dan senyuman, terselip pesan bahwa pendidikan bukan hanya tentang angka, tetapi perjalanan menuju jati diri.
Peserta dan Tamu Hadir dalam Suasana Harmonis
Acara tahunan ini berlangsung pada Kamis, 20 November 2025, dengan dihadiri berbagai pihak yang memberikan dukungan penuh. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasi SMAN Alif Anugrah; Koordinator Pengawas SMAN Pariaman; Ketua Komite SMAN Pariaman; kepala sekolah SMAN se-Kota Pariaman; Ketua PTSI Kota Pariaman; Babinsa Katik Mas Pariaman Timur; Kepala Desa Pakasai; guru pendamping peserta lomba; serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menjadi bentuk afirmasi bahwa pendidikan adalah kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab sekolah.
Kursi undangan tertata rapi, memberikan pandangan bahwa setiap orang yang hadir membawa peran penting dalam pertumbuhan generasi baru. Sinergi itu terasa dalam ekspresi hangat, percakapan ringan, dan doa yang disampaikan agar kegiatan dapat berjalan lancar. Semua yang hadir memberikan dukungan moral bagi para peserta, yang tengah membuktikan diri melalui kompetisi yang bermartabat.
Para siswa tampak menunjukkan kesiapan terbaik mereka, seolah memahami bahwa momen seperti ini tidak hadir setiap hari. Dengan sikap penuh hormat, mereka menatap panggung yang akan menjadi saksi perjalanan ilmu, keberanian, dan pengalaman baru. Ada rasa bangga sekaligus haru karena proses ini menjadi bagian dari perjalanan panjang pendidikan di Kota Pariaman.
Ragam Kompetisi yang Menantang dan Berkarakter
![]() |
| Situasi lomba. (SASTRAPANTURA/Jeki) |
Geleri Slipa II (Giat Akademis, Literasi, dan Eksplorasi) menghadirkan berbagai lomba yang dirancang untuk menguji kemampuan peserta melalui proses yang adil dan terukur. Di antara kompetisi yang digelar, L2SNQ (Literasi, Numerasi, Sains, dan Al-Qur’an) menjadi pusat perhatian karena memadukan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual. Lomba ini diperuntukkan bagi tingkat SMA dan menjadi ruang untuk memperkuat keterampilan berpikir logis sekaligus nilai moral yang selaras dengan ajaran kebaikan.
Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan pertandingan bola takraw yang diikuti oleh SMAN, SMK, MA, SMP, serta MTs se-Kota Pariaman, termasuk beberapa sekolah dari Kabupaten Padang Pariaman. Olahraga tradisional yang membutuhkan kelenturan, konsentrasi, serta kekompakan ini memberi warna tersendiri dalam perhelatan. Setiap tendangan mencerminkan teknik dan dedikasi, seperti ajaran kehidupan tentang keseimbangan antara kekuatan dan ketepatan.
Melalui berbagai kompetisi ini, para peserta belajar bahwa kemenangan bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang proses yang ditempuh dengan kesungguhan. Nilai kerja keras, disiplin, dan keikhlasan menjadi bagian dari makna yang lebih dalam, seperti cahaya yang menuntun menuju masa depan yang lebih matang.
Pesan Kepala Sekolah: Pendidikan adalah Jalan Panjang
Kepala SMAN 5 Pariaman, Zaherman, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan besar ini. Dalam nuansa penuh harapan, ia menyampaikan bahwa Geleri Slipa telah memasuki pelaksanaan tahun kedua dan diharapkan terus memberikan inspirasi.
“Geleri Slipa bukan hanya agenda seremonial, tetapi usaha untuk menumbuhkan jiwa kompetitif dan karakter tangguh pada peserta didik,” ujar Zaherman.
Ia berharap kegiatan ini terus menjadi ruang belajar dan wadah untuk menumbuhkan budaya apresiasi.
“Semoga Geleri Slipa berjalan lancar dan membawa manfaat bagi siswa serta dunia pendidikan,” katanya dengan penuh keyakinan.
Melalui pesan tersebut, para hadirin memahami bahwa pendidikan sejatinya adalah perjalanan panjang yang penuh cahaya dan ujian. Di antara sorakan dan senyuman, tersirat makna bahwa setiap langkah kecil hari ini adalah fondasi masa depan yang lebih baik.*
Penulis: Jeki

